Prof. Mariko Urano mempraktekkan cara melipat origami dengan berbagai bentuk kepada mahasiswi
Untuk melatih kreatifitas mahasiswi dalam membuat origami, Senat Mahasiswa (SEMA) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri adakan Seminar Origami dengan narasumber asal Jepang Prof. Mariko Urano. Selain melatih kreatifitas, kegiatan ini juga berguna untuk perkembangan kognitif serta psikomotorik mahasiswi. Karena membuat origami butuh ketelitian dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang baik.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan Kamis (19/1/17) pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di ruang Hijau STIT Diniyyah Puteri ini, Prof. Mariko mengajarkan membuat origami dengan berbagai jenis kertas. Mulai dari kertas koran, kerta folio, dan kertas origami. Hal ini agar mahasiswi bisa membuat origami dengan berbagai jenis kertas apa saja tanpa harus mencari kertas khusus origami.
Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri REY foto bersama dengan Prof. Mariko Urano usai seminar origami
“Alhamdulillah kegiatan kita berjalan lancar. Kita ucapkan terima kasih kepada Prof. Mariko telah meluangkan waktunya untuk datang ke STIT berbagi ilmu membuat origami. Kegiatan ini sangat penting sekali bagi kita, terutama kita juga memiliki jurusan PGRA yang langsung berhubungan dengan anak-anak. Jadi ilmu ini bisa jadi bekal bagi mereka sebagai calon guru PGRA. Kita harap bukan sekali saja mengadakan kegiatan seperti ini. Semoga kedepannya kita bisa mengadakan MOU dengan universitas tempat Prof. Mariko bekerja. Agar kita bisa mendapatkan banyak lagi ilmu mengenai origami dan lainnya,” ungkap Yendri Junaidi, Lc, MA, selaku Puket III STIT Diniyyah Puteri saat penutupan kegiatan.
Salah satu mahasiswi semester V jurusan PAI ikut megutarakan rasa senangnya, “Saya senang sekali dengan kegiatan ini karena bisa meningkatkan kreatifitas saya dan juga teman-teman yang lainnya. Saya harap kegiatan seperti ini berkelanjutan agar kreatifitas kami sebagi calon pendidik bisa bertambah dan bisa menjadi bekal kami nantinya,” tutur Hariani Dewi kepada reporter usai kegiatan. (Rahmi Yulianti/Diniyyah News Reporter)
Mengingat pentingnya aktivitas berenang bagi anak usia dini, RA Rahmah El-Yunusiyyah mengadakan kegiatan berenang pada Kamis, 19 Januari 2017. Kegiatan itu dilaksanakan di Pemandian Alam Wisata Lembah Anai. Program yang rutin dilaksanakan setiap semester itu diikuti oleh anak-anak Baby House, Toddler, Play Group dan RA Rahmah El Yunusiyyah. Anak-anak didampingi oleh para guru RA Rahmah El-Yunusiyyah.
“Tema kegiatan kita ini adalah berenang sehat dan menyenangkan. Sebelum berenang anak-anak sarapan terlebih dahulu dengan menu nasi goreng. Kemudian dilanjutkan dengan pemanasan yang dipandu oleh ibu guru. Setelah itu anak-anak segera menuju kolam renang untuk berenang bersama. Anak-anak terlihat sangat senang dan menikmati permainan dalam kolam berenang tersebut,” ungkap Yanti Gusvita, Kepala RA Rahmah El-Yunusiyyah.
Yanti berharap dari program berenang ini dapat melatih motorik anak, sosial dari kebersamaan mereka, dan aspek perkembangan lainnya. Selain itu kegiatan ini juga menjadi salah satu strategi guru untuk mengenalkan alam kepada anak-anak. (Jummiati Oktariana/Diniyyah News Reporter)
RA Rahmah El-Yunusiyyah Padang Panjang melakukan kunjungan ke Rumah Puisi Taufik Ismail pada Senin, 16 Januari 2017. Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka kegiatan open tema "Hobi Membaca". Kegiatan itu diikuti oleh seluruh anak-anak Play Group dan RA rahmah El Yunusiyyah. Kunjungan tersebut berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai Pukul 10.00 WIB.
Yanti Gusvita, Kepala RA Rahmah El-Yunusiyyah menjelaskan banyak kegiatan bermanfaat yag didapat anak-anak di Rumah Puisi tersebut. Dimulai dengan perkenalan Rumah Puisi oleh pengelola, pembacaan salah satu puisi karya Bapak Taufik Ismail yang berjudul "Bebek" oleh Wafiyyah Manhal Khairi. Anak-anak juga melakukan tanya jawab mengenai Taufik Ismail dan karya-karyanya yang dibimbing oleh guru mereka.
“Anak-anak terlihat aktif dan senang melihat koleksi buku Bapak Taufik Ismail yang berjumlah lebih kurang 8.000 judul yang keseluruhannya sudah dibaca oleh beliau. Kita berharap dari kunjungan ini dapat memberikan pijakan bagi anak tentang pentingnya membaca. Sehingga anak-anak kita dapat termotivasi untuk bisa membaca dengan baik, serta bisa mempersiapkan diri untuk tingkat pendidikan selanjutnya,” tambah Yanti.
Staf Tata Usaha RA Rahmah El-Yunusiyyah mengatakan anak-anak ikut terhibur saat mendengarkan IbuYanti Gusvitamenyanyikan dua buah lagu yang berjudul ada anak bertanya pada bapaknya dan rindu kami padamu ya Rasul, dimana liriknya merupakan hasil karya dari Bapak Taufik Ismail sendiri. (Jummiati Oktariana/ Diniyyah News Reporter)
Santri kelas XII MAS KMI Diniyyah puteri melaksanakan Ujian Pondok. Ujian dilaksanakan selama 3 hari, (11-14/01). Materi yang diujikan adalah materi yang berkaitan dengan pembelajaran Pondok Pesantren. Santri yang mengikuti ujian terdiri dari 3 jurusan yakni Sekolah Timur Tengah (STT), IPS, dan IPA.
“Mata pelajaran yang diujiankan diantaranya Fiqh, Qur’an Hadist, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan lainnya,” ungkap Yusneli Safari, Waka Kesiswaan MAS KMI Diniyyah Puteri.
Yusneli menambahkan bahwa pelaksanaan ujian ini merupakan salah satu syarat kelulusan. Para santri sudah mempersiapkan diri dan juga belajar dengan maksimal. Selain itu para santri juga di bimbing oleh guru sesuai mata pelajaran yang akan di ujiankan.
“Saat mengikuti ujian pondok saya sudah melakukan usaha yang maksimal, tentunya dibarengi dengan do’a. Saya berharap bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.” Ungkap Nabila Luthfi, santri kelas XII IPA MAS KMI. (Fitri Yeni, Diniyyah News Reporter)