Bertujuan melanjutkan program Tahfidz Qur’an yang telah dilaksanakan setiap tahunnnya semenjak 4 tahun silam, tahun ini perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang dan SMA Ad-Diniyyah al-Islamiyyah Perak, Malaysia kembali mengadakan camp Tahfidz. Program yang terbentuk dari kerjasama antara kedua instansi pendidikan tersebut dilaksanakan di SMA Ad-Diniyyah al-Islamiyyah, Padang Rengas, Perak, Malaysia, yang dimulai tanggal 2 hingga 24 Desember 2016. Peserta merupakan murid-murid Sekolah Rendah setingkat SMP dan Sekolah Menengah yang setingkat dengan SMA. Camp Tahfidz ini bertemakan “Generasi Cemerlang Berpribadi Seimbang.”
“Tujuan utama dari program ini adalah untuk memantapkan ilmu-ilmu al-Qur’an sebagai pengisian penting untuk pelajar supaya dapat mencapai keseimbangan dalam menuntut ilmu pengetahuan. Enam orang instruktur tahfidz dalam program ini merupakan tim Tahfidz dari Diniyyah Puteri, kemudian juga dibantu oleh pihak SMADI untuk mensukseskan program ini. Kita mentargetkan peserta bisa menghafal al-Qur’an minimal 3 Juz,” ungkap Ahmad Rifa’i selaku direktur Diniyyah Training Center.
Zulmairici, salah satu instruktur tahfidz dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa peserta yang berjumlah 80 orang dibagi menjadi beberapa kelompok (halaqoh). Peserta akan dibantu menghafal setoran langsung kepada instruktur halaqohnya masing-masing.
“Alhamdulillah, para peserta terlihat begitu antusias dan nyaman dengan metode yang kita berikan. Kita juga mengadakan riyadhah, game sederhana, brain game, ice breaking, dan warming up untuk peserta pada waktu-waktu tertentu. Hal tersebut kita lakukan untuk menghilangkan rasa bosan pada peserta yang fokus untuk menghafal al-Qur’an,” pungkas Zulmairici.
Di hari terakhir kegiatan, dilakukan ujian terhadap hafalan peserta. Selanjutnya akan diberikan sertifikat kepada masing-masing peserta dan selempang kepada peserta yang bisa menghafal minimal 1 juz. (Jummiati Oktariana/Reporter Diniyyah News)
“Budaya dan Teknologi: antara masyarakat primitif dan progresif” merupakan tema Lomba Cipta Esai (LCE) tingkat Nasional 2016 yang diadakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Obsesi IAIN Purwokerto. Rahmi Yulianti, mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang, terpilih sebagai salah satu nominator dalam lomba tersebut.
Para nominator diundang ke IAIN Purwokerto untuk menghadiri kegiatan Seminar Nasional dan Penganugerahan Lomba sekaligus Launching dan Bedah Buku Antologi pemenang LCE 2016. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu, (21/12/2016), pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB di Auditorium Utama IAIN Purwokerto. Kegiatan ini dihadiri mahasiswa IAIN Purwokerto dan seluruh nominator.
“Tujuan kami mengadakan lomba ini diantaranya. Pertama, merupakan agenda tahunan LPM Obsesi IAIN Purwokerto. Kedua, karena kurangnya minat kepenulisan dan gerakan dari mahasiswa Indonesia. Ketiga, mengeratkan tali persaudaraan antara mahasiswa se Indonesia. Keempat,menyatukan penulis-penulis muda Indonesia serta mengabadikan atau mendokumentasikan karya-karya plilhan dari mahasiswa dan mahasisiwi seluruh penjuru Indonesia. Kelima, memunculkan penulis baru penerus masa depan serta menumbuhkan budaya membaca dan menulis,” ungkap Aep Purnama selaku ketua panitia.
Rahmi Yulianti, salah satu penulis yang fokus di bidang penulisan esai sangat bangga dengan keberhasilannya menjadi salah satu nominator. “Saya senang sekali tentunya bisa terpilih. Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa bagi saya sebagai seorang penulis pemula. Saat berkunjung ke Purwokerto, saya juga banyak mendapatkan hal baru. Baik dari segi budaya disana maupun keramahan mahasiswanya. Disana saya juga banyak bertemu penulis-penulis muda yang sangat luar biasa,” terang Rahmi yang sering mempublikasikan tulisannya di harian Singgalang.
Ketua STIT Diniyyah Puteri, Syarifatul Hayati, Lc., MA.,turut mengutarakan rasa bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswinya. “Harapan kedepannya semoga mahasiswi STIT Diniyyah Puteri bisa lebih giat dan serius lagi mengikuti pelatihan menulis yang kita adakan sekali sebulan. Bagi mahasiswi yang sudah terbiasa di bidang penulisan, agar bisa dikembangkan lagi kemampuannya dan bisa membawa nama kampus kita yang mungil ini bersinar di kancah nasional dan internasional”. (Rahmi Yulianti/Mahasiswi STIT Diniyyah Puteri Rahmah El Yunusiyyah Padang Panjang)
Sehubungan dengan selesainya Ujian Semester Ganjil T.P 2016/2017, MAS KMI Diniyyah Puteri mengadakan Display Proyek Integrasi pada hari Kamis dan Sabtu, 15 & 17 Desember 2016. Kegiatan ini bertujuan memamerkan hasil observasi santri ke beberapa tempat, diantaranya santri kelas X ke pantai Padang. Di sana terdapat 6 Posko (Tugu IORA, Tugu Perdamaian, Museum Adityawarman, Jembatan Siti Nurbaya, Speed Boat, Pondok Seafood). Sedangkan santri kelas XI ke Pantai Bungus, Bukit Lampu, Pantai Caroline. Lalu santri kelas XII melakukan ekspedisi ke Sawahlunto.
Dalam proyek ini, santri menyelidiki masalah yang ada di masing-masing daerah dan mencari solusi dari masalah tersebut. Dari hasil observasi, para santri membuat perencanaan di masa depan, dan memberikan solusi atas masalah tersebut dalam bentuk display proyek integrasi.
“Saya sangat mendukung proyek integrasi ini, karena anak saya dapat menghubungkan apa yang dipelajari dan membuatnya menjadi sebuah bentuk display. Saya berharap di Diniyyah Puteri ini anak saya dan para santri yang lain dapat membuat Display yang dapat membanggakan MAS KMI tentunya,” ungkap ibu Misnikalni, salah satu wali santri kelas 12 MAS KMI.
Ditemui saat pameran, wakil ketua display, Nadira Salsabila, santri kelas 12 MAS KMI mengungkapkan, “Program ini sangat bagus, saya sudah mengikutinya selama 2 tahun. Ini sangat bermanfaat bagi saya dan semua santri, karena kita tidak hanya belajar tentang teori saja, tapi kita juga bisa mempraktekkannya.”
“Luar biasa, para santri makin meningkatkan kreatifitasnya dan kerjasama dalam menyelesaikan display. Mudah-mudahan kita bisa menjangkau daerah terjauh, dan dapat membantu permasalahan di daerah yang akan dikunjungi nantinya untuk bisa lebih baik lagi,” ungkap Yusneli Syafari, S.Pd, Waka Kesiswaan MAS KMI Diniyyah Puteri. (Fitri Yeni/Diniyyah News Reporter)
Santri MTs DMP dan SMP Diniyyah Puteri kembali mengadakan display proyek integrasi pada tanggal 15 dan 17 Desember 2016. Pameran karya mereka dihadiri oleh pejabat pemerintahan, guru dan karyawan, serta seluruh wali santri Diniyyah Puteri pada saat penerimaan rapor.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk meningkatkan kreatifitas anak. Mereka tidak hanya mengetahui teorinya saja, tapi juga bisa mempraktekkannya. Saya berharap semoga di tahun yang akan datang dan seterusnya kegiatan ini tetap berlangsung dan terus menemukan inovasi-inovasi yang baru,” ungkap salah satu wali santri kelas IX.
Kegiatan ini dilakukan santri dengan meneliti suatu tempat lalu mencari permasalahan yang ada dan mencarikan solusi untuk kedepannya. Proyek ini dimulai dengan observasi yang dilakukan masing-masing kelompok ke daerah yang ditugaskan dan dilanjutkan dengan pembuatan display-display. Dalam proyek ini santri dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan angkata masing-masing. Kelompok pertama yaitu seluruh kelas 7 MTs dan SMP yang mengintegrasi Bancah Laweh, Padang Panjang. Kemudian kelompok kedua terdiri dari seluruh kelas 8 yang mengintegrasi pasar sayur Bukit Surungan, Padang Panjang. Terakhir yaitu seluruh kelas 9 yang mengintegrasi daerah Tanjung Mutiara, Danau Singkarak. Event ini dibimbing langsung oleh guru pembimbing masing-masing kelompok.
“Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi seluruh santri MTs dan SMP Diniyyah Puteri. Karena santri bisa menyaksikan fenomena yang ada di daerah tersebut secara langsung dan memikirkan solusi untuk kedepannya. Mudah- mudahan proyek ini berjalan menjadi lebih baik lagi serta apa yang didisplaykan oleh santri-santri bisa menjadi kenyataan suatu saat nanti,” tutur Dea Mivtahul Jannah, santri kelas 7 MTs DMP Diniyyah Puteri. (Irma Febriyani/Diniyyah News Reporter)